Archive for April 2017
Membuat Kalimat Interogatif dalam Bahasa Inggris dengan Mudah!
Mempelajari bahasa Inggris pada era saat ini sangat penting. Apalagi hampir di semua sendi kehidupan banyak ditemukan bahasa Inggris. Dalam dunia kerja, sering kali ditemukan persyaratan bagi para calon tenaga kerja, harus bisa menguasai bahasa Inggris. Selain itu, bahasa Inggris juga bisa membantu dalam mencari informasi ataupun ilmu dengan lebih luas lagi. Dalam mempelajari bahasa internasional ini, akan ditemui kalimat positif, kalimat negatif, dan kalimat introgatif. Tetapi, sering kali para pemula merasa kesulitan untuk mempelajarinya. Nah, untuk itu, dalam postingan kali ini saya berniat untuk membagikan bagaimana caranya membuat kalimat introgatif atau kalimat tanya dengan cara mudah.
RUMUS MEMBUAT KALIMAT INTROGATIF
Sebelum membuat kalimat tanya, tentukan dulu apakah kalimat itu menggunakan What (apa), When (kapan), Where (dimana), Who (siapa), Why (kenapa), How (bagaimana), atau kalimat tanya yang jawabanya adalah Yes (iya) atau No (tidak). Kemudian tentukan juga apakah kalimat tersebut kalimat verbal atau nominal. Untuk lebih jelas, perhatikan berikut ini :
Sebelum membuat kalimat tanya, tentukan dulu apakah kalimat itu menggunakan What (apa), When (kapan), Where (dimana), Who (siapa), Why (kenapa), How (bagaimana), atau kalimat tanya yang jawabanya adalah Yes (iya) atau No (tidak). Kemudian tentukan juga apakah kalimat tersebut kalimat verbal atau nominal. Untuk lebih jelas, perhatikan berikut ini :
- Kalimat Introgatif dengan 5W1H
- Kalimat Verbal
Kalimat verbal adalah kalimat yang mengandung kata kerja operasional/melakukan tindakan. Apabila subject yang digunakan adalah I/You/We/They, gunakan Do. Tetapi, jika subject menggunakan He/She/It, gunakan Does. Untuk kalimat past tense, gunakan Did apapun subjectnya. Untuk lebih jelas, perhatikan contoh berikut :
When does he read? (kapan dia membaca?)
Why do they cry? (kenapa mereka menangis?)
Why did you take me there? (kenapa kamu membawaku kesana? (lampau))
- Kalimat Nominal
Kalimat nominal adalah kalimat yang tidak mengandung kata kerja operasional. Atau bisa dikatakan bawa Do, Did, Does digunakan untuk kalimat tanya yang mengandung kata kerja, sedangkan To Be digunakan untuk kalimat tanya yang mengandung kata benda atau kata sifat. Untuk lebih jelas, perhatikan contoh berikut :
What is it? (apa ini?)
How is in the house? (bagaimana kondisi dalam rumah?)
2. Kalimat Introgatif dengan Jawaban Yes/No
Pada konsep kalimat tanya ini, berbentuk pertnyaan "Apakah" sehingga hanya menggunakan jawaban 'Yes/No'. Sama seperti sebelumnya, kalimat tanya ini mempunyai dua bentuk yaitu, kalimat verbal dan kalimat nominal. Tetapi bedanya, pada kalimat tanya ini, Do/Does atau To be ditempatkan di awal kalimat.
- Kalimat Verbal
Contoh :
Do you borrow my book? (apakah kamu meminjam bukuku?)
Does she eat her pizza? (apakah dia memakan pizzanya?)
Untuk menjawab pertanyaan di atas, gunakan rumus :
Yes + Subject + Do/Does (untuk jawaban positif)
No + Subject + Do/Does + Not (untuk jawaban negatif)
Contoh :
Yes, I do
No, she does not / doesn't
- Kalimat Nominal
Contoh :
Is she a student? (apakah dia seorang siswa?)
Are you my teacher? (apakah Anda guru saya?)
Untuk menjawab kalimat nominal di atas, gunakan rumus :
Yes + Subject + To Be (untuk jawaban positif)
No + Subject + To Be + not ( untuk jawaban negatif)
Contoh :
Yes, she is
No, I am not
Mungkin cukup untuk kali ini, kuncinya adalah bahwa Do/Does itu untuk kalimat yang mengandung kata kerja, tetapi untuk To Be untuk kalimat yang mengandung kata benda atau kata sifat. Jika terdapat kesalahan, saya sangat mengaharap masukan dari Anda. Semoga postingan saya kali ini bermanfaat :)
Untuk gambar, saya tidak tau sumbernya :v tapi siapapun pemiliknya, saya ucapkan terima kasih.
Perilaku Remaja Indonesia Era Globalisasi
Era globalisasi telah membawa pengaruh yang besar pada kehidupan manusia, baik dari seg sosial, politik, ekonomi, hingga mental mereka sendiri. Pengaruh globalisasi seperti virus yang menyebar luas di seluruh sudut kehidupan manusia, tidak terkecuali kehidupan remaja. Sebelum mengulas hal tersebut, ada baiknya kita ulas sedikit tentang apa itu globalisasi.
Globalisasi adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Namun, globalisasi ini memiliki dampak positif dan juga dampak negatif .
Adapun dampak positif dari globalisasi antara lain :
- Kemudahan dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi.
- Komunikasi lebih mudah dilakukan
- Cepat dalam bepergian ( mobilitas tinggi )
- Meningkatka semangat memperbaiki diri.
Tapi, globalisasi juga punya dampak negatif, antara lain :
- Informasi yang tidak tersaring dengan baik
- Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit dan memandang dunia penuh dengan kebencian
- Pemborosan pengeluaran (berperilaku konsumtif) dan meniru perilaku yang kurang baik untuk dilakukan.
- Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat (hal-hal negatif)
Sikap-sikap yang bersifat negatif sering kita lihat di banyak media massa maupun kejadian yang kita lihat langsung. Salah satu contoh yaitu kerusuhan yang dilakukan oleh para siswa-siswa yang biasa terjadi di Kota Jakarta maupun di kota lainnya. Ini menjadi momok tersindiri bagi masyarkat, apa lagi saat terjadi aksi kerusuhan itu acap kali mereka membuat kerusakan lingkungan bahkan menimbulkan korban yang tidak terlibat dalam aksi tersebut. Sungguh miris melihat perilaku penerus bangsa yang sejatinya adalah penerus tongkat estafet bangsa.
Belum lagi ditambah perilaku menyimpang lainya, seperti merokok, meminum miras oplosan, narkoba, seks bebas, dan lain-lain. Bahkan mereka acap kali memposting tingkah mereka yang 'nakal' itu di akun sosial media mereka sendiri. Mereka juga sering bertingkah nekat demi dicap sebagai remaja 'hits', seperti berfoto selfie di tempat ekstrem, memakai pakaian 'hot', dan lain-lain.
Perilaku remaja ini bukannya tidal bisa dihentikan, tetapi kemajuan teknologi yang membuat mereka mudah mengakses beragam informasi yang belum tentu baik, membuat perilaku menyimpang ini seperti wabah jamur yang tidak bisa dihentikan.
Bahkan, TV dan media sosial di internet yang seharusnya menjadi tempat pengembang potensi diri, malah menjadi tempat percontohan perilaku buruk masyarakat. Bukan rahasia lagi jika chanel TV di Indonesia memiliki kualitas yang kurang baik, atau bahkan buruk. Contohnya, di sebuah sinetron di TV menampilkan sosok remaja yang urakan, lebih suka dengan perkelahian, masalah cinta yang mereka hadapi yang bahkan terkesan 'alay', yang mungkin ditonton tidak hanya oleh remaja atau orang tua, tetapi anak-anak pun ikut menonton,
Seharusnya, kita sebagai penerus kehidupan bangsa ini, menjadi pribadi remaja yang sehat, baik dari segi fisik, maupun mentalnya. Kita juga harus dapat menjadi remaja kreatif, mandiri, dan kuat, dan bukan sekedar menjadi peniru budaya barat yang tidak baik. (Rodhoh)
WOW! Pelajar Indonesia Raih Medali di ICYS 2017!
Lagu kebangsaan Indonesia yaitu "Indonesia Raya" berkumandang di Benua Biru berkat usaha keras peneliti muda dari Tanah Air. Delapan peneliti belia dari kontingen tim nasional Indonesia International Conference of Young Scientists atau ICYS, menampilkan enam riset dan akhirnya meraih satu emas, dua perak dan dua spesial award di Stuttgart, Jerman. ICYS diselenggarakan pada 16-11 April 2017.
Untuk medali emas berhasil disabet'Braille Learning Algorithm’. Dalam riset ini mereka membuat alat bagi tunanetra untuk belajar Braille secara mandiri.
tim Indonesia dalam bidang Computer Science. Tim yang terdiri dari Fira Fatmasiefa dan Bramasto Rahman Prasodjo dari Chandra Kusuma School Medan, berhasil menjadi pemenang di Confernce of Young Scientist
Untuk medali perak berhasil diraih dalam bidang Engineering. Tim ini diwakili oleh Inosensius Alvian Sulungbudi, dari SMA Santa Angela Bandung, dengan riset berjudul 'Traditional Sasando Sound in a Modern Way'. Riset ini meneliti evolusi sasando dan membuat perangkat lunak telepon pintar untuk mengubah suara sasando elektrik menjadi seperti sasando tradisional.
Untuk medali perak kedua juga diraih tim peneliti belia Indonesia, untuk poster Mathematics dan penghargaan khusus melalui Nicholas Patrick, dari SMP Kristen Cita Hati Surabaya.
Nicholas menyabet perak dengan risetnya yang berjudul 'New Model of Complex Plane with Cylindrical Graph', yang membuat model bidang kompleks yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah sistem dinamis.
Selanjutnya, medali perak diraih dalam bidang Environmental Science, melalui Kartika Pertiwi, dari SMAN 2 Wonosari. Kartika membawakan riset berjudul 'The Power of Tree Architecture', yang meneliti arsitektur pohon untuk pencegahan erosi.
Medali perak Environmental Science diraih Carissa Setiawan, dari Ichthus School, dengan riset berjudul: 'Fishtilizer The Utilisation of Sludge from the Fish Industry as an Organic Fertilizer'. Riset ini membuat pupuk limbah industri ikan.
Kemudian Penghargaan khusus Life Sciences diraih Sabrina Salwa Sabila dan Gusti Salsabila, dari SMAN 1 Sampit, dengan riset dengan judul 'Kalapapa Dayak‘s Ancient Plant as a Potential Natural Cure for Tonsil'. Keduanya meneliti obat tradisional Dayak.
Diketahui, peserta ICYS 2017 yaitu Belarusia, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Repubik Ceko, Prancis, Georgia, Jerman, Yunani, Hungaria, India, Indonesia, Iran, Lithuania, Makedonia, Malaysia, Belanda, Polandia, Rumania, Rusia, Serbia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Tunisia, Turki dan Ukrania.
Sumber : viva.co.id
Lavender's Blue
Lavender's Blue Dilly Dilly (Soundtrack Cindrella - 2015)
Lavender’s blue, dilly dilly,
Lavender biru, dilly dilly
Lavender’s green
Lavender hijau
When you are king, dilly dilly,
Bila kau adalah raja, dilly dilly
I shall be queen
Aku akan menjadi ratu
Who told you so, dilly dilly,
Siapa yang berkata begitu, dilly dilly
Siapa yang berkata begitu?
‘Twas my own heart, dilly dilly,
Sunggu hatiku sendiri, dilly dilly
That told me so
Yang berkata begitu
Call up your friends, dilly, dilly
Panggil teman-temanmu, dilly dilly
Set them to work
Atur mereka untuk bekerja
Some to the plough, dilly dilly,
Beberapa untuk membajak, dilly dilly
Some to the fork
Beberapa ke menggarpu
Some to the hay, dilly dilly,
Beberapa ke jerami, dilly dilly
Some to thresh corn
Beberapa menumbuk jagung
Whilst you and I, dilly dilly,
Sementara kau dan aku, dilly dilly
Keep ourselves warm
Menjaga dirikita hangat
Amityville :The Awakening 2017 Sinopsis, Daftar Pemain, dan Trailler
Amityville: The Awakening adalah sebuah film bergenre Horror asal HollyWood. Film ini akan disutradarai oleh Franck Khalfoun yang juga ...