Dari kepanjangannya saja, TOEFL dan IELTS sudah jelas terlihat berbeda. Meski kurang lebih fungsinya sama, TOEFL (Test Of English as a Foreign Language) atau IELTS (International English Language Testing System), memiliki beberapa perbedaan dalam pelaksanaan tesnya. Jika kamu berencana mengejar beasiswa ke luar negeri, biasanya baik pihak universitas maupun lembaga penerima beasiswa, sama-sama mewajibkan calon penerima beasiswa untuk melampirkan sertifikat hasil TOEFL atau IELTS.
Tentu saja ini bertujuan untuk melihat kemampuan bahasa Inggrismu. Skor yang diminta pun sudah ada batas minimalnya. Kurang dari yang ditentukan, namamu pasti sudah tidak akan masuk dalam daftar penerima beasiswa. Ada beberapa perbedaan mendasar yang dimiliki masing-masing tes tersebut. Tentunya ini akan menentukan kesiapanmu dalam menentukan tes mana yang sebaiknya diikuti. Simak dan catat baik-baik ya!
1. Perhatikan syarat yang diajukan dari universitas tujuan kamu akan mendaftar
Pada umumnya, TOEFL diminta oleh universitas di Amerika Serikat dan Kanada karena TOEFL sendiri diselenggarakan oleh ETS (Educational Testing Service) yang berkantor di Princeton, New Jersey, USA sejak 1964. Sementara IELTS merupakan kerjasama 3 lembaga yaitu; University of Cambridge, British Council dan IDP Education Australia dan mulai berjalan sejak 1989. Sehingga, banyak dari universitas di Australia, Inggris, Selandia Baru dan juga Asia yang meminta IELTS sebagai salah satu syarat pendaftaran.
Meski begitu, saat ini banyak universitas yang menerima kedua tes tersebut. Contohnya saja, banyak universitas Amerika Serikat yang juga menerima tes IELTS. Oleh karena itu, perhatikan baik-baik mengenai syarat yang diajukan dari universitas tujuan dimana kamu akan mendaftar agar tidak salah pilih mengambil tes. Sebagai catatan, pada IELTS, bahasa Inggris yang digunakan adalah bahasa Inggris Britania atau British.
2. Baik TOEFL maupun IELTS punya jenis dan fungsi yang berbeda-beda. Kamu harus tahu agar tak asal dalam mempersiapkan segalanya
TOEFL dalam perkembangannya memiliki 3 jenis, yaitu; PBT (paper-based test), CBT (computer-based test) dan, IBT (internet-based test), dimana ketiganya terdiri dari komponen soal yang berbeda-beda. Sedangkan IELTS hanya terdiri dari dua jenis yaitu; General IELTS dan Academic IELTS dimana tingkat kesulitan pada kedua jenis tes tersebut jelas berbeda, karena General IELTS digunakan untuk mereka yang akan membuat visa, sedangkan Academic IELTS digunakan sebagai patokan penilaian kemampuan bahasa Inggris untukmu yang akan mendaftar kuliah di luar negeri.
3. Untuk TOEFL dan IELTS, masing-masing memiliki komponen penilaian dan skor yang berbeda-beda. Dari sini kemampuanmu akan terlihat
Saat ini, jenis TOEFL yang dipakai adalah PBT dan IBT. Untuk TOEFL PBT, terdapat 3 komponen soal, yaitu; listening, structure, dan reading, yang berlangsung selama 115 menit. Sedangkan TOEFL IBT meliputi 4 komponen soal yaitu; listening, writing, reading dan speaking selama kurang lebih 4 jam. IELTS juga terdiri dari 4 komponen yang sama dengan TOEFL IBT namun berlangsung hanya 2 jam 45 menit. Untuk sesi speaking, nantinya kamu akan berhadapan langsung dengan native speaker, lho. Jadi, pastikan sudah berlatih conversation terlebih dahulu ya!
Satuan skor untuk masing-masing tes juga berbeda. Untuk TOEFL PBT skor yang diperoleh ada pada range 310 – 677, sedangkan TOEFL IBT memiliki skor range 0-120. Berbeda dengan IELTS dimana satuan skornya berupa band 1.0 – 9.0.
4. Berat untuk mengakui, tapi kedua tes ini memang membutuhkan biaya yang nggak sedikit. Makanya, perlu persiapan ekstra agar tak jadi sia-sia
Baik TOEFL maupun IELTS sama-sama dilaksanakan oleh lembaga yang sudah teruji. Sertifikat dan hasil yang dikeluarkan juga bukan semata-mata tes biasa, karena selembar sertifikat itu sangat kredibel untuk menentukan tingkat kemampuanmu dalam berbahasa Inggris yang bisa digunakan di banyak negara. Jadi, jangan kaget kalau untuk 1 kali tes TOEFL PBT, kamu harus membayar sekitar Rp. 500.000. Itu masih jauh lebih murah, karena untuk TOEFL IBT, kamu perlu merogoh kocek lebih dalam karena biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti tes ini adalah sekitar Rp. 2. 300.000. Sedangkan IELTS ada di kisaran Rp. 2.500.000.
Mahal ya? Jadi, perlu persiapan esktra agar tak jadi sia-sia. Jangan ragu untuk mengambil preparation class yang banyak ditawarkan lembaga kursus bahasa Inggris. Karena jika skor yang diraih tinggi, rasanya apa yang akhirnya kita keluarkan tidak akan sebanding dengan jumlah beasiswa yang didapat. Jadi, perjuangkan ya!
_Sumber : LINE_Road to PTN
Amityville :The Awakening 2017 Sinopsis, Daftar Pemain, dan Trailler
Amityville: The Awakening adalah sebuah film bergenre Horror asal HollyWood. Film ini akan disutradarai oleh Franck Khalfoun yang juga ...